Filosofi
singkat tentang 4 motif Tenun Sambas, diantaranya :
-
Parang Manang
Senjata yang dipakai berburu,
berkebun, bertani oleh masyarakat Sambas adalah parang dan tombak. Salah satu
bentuk parangnya sering menang (berhasil) untuk berburu, maka dituangkanlah
dalam motif kain.
-
Tabur Awan
Awan
bertaburan di angkasa melambangkan suasana hari yang indah dan cerah. Keadaan
ini mengilhami penenun Sambas untuk menuangkannya ke dalam motif kain.
- Ragam Banji
-
Serong MawarMotif serong mawar merupakan motif kain tenun Sambas yang terletak pada dagin kain. Motif serong mawar yang dibuat pada bagian daginnya berupa motif bunga yang menyerupai kelopak mawar dan disusun dalam posisi serong seperti posisi garis miring. Oleh karena motifnya menyerupai kelopak mawar, demikian pula dengan keindahan motif yang ditimbulkan serta kerumitan dalam pembuatannya, maka jenis kain ini dinamai serong mawar yang memiliki nilai lebih dibanding motif lainnya.
Motif serong mawar pada kain tenun benang emas memiliki makna perlambangan sebagai penawar malapetaka. Jenis kain tenun yang memiliki motif serong mawar biasanya dipakai sebagai kelengkapan upacara cukur rambut bayi sebagai selimut dan kain gendongannya. Motif serong mawar pada kain tenun Sambas dimaknai dengan harapan kehidupan anak yang akan datang selalu terhindar dari bahaya dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, dari analisis tersebut, motif serong mawar pada kain tenun sambas dapat dimaknai sebagai pelindung bagi masyarakat Melayu Sambas.